berisi tentang informasi Kegiatan Kepramukaan yang ada di kabupaten Jepara

MATERI SURVIVAL UBALOKA JEPARA


SURVIVAL adalah Kegiatan untuk mempertahankan hidup.


A. Cara menghadapi menghadapi musibah / tersesat : 
  •  “S” : Stop and seating
  •  “T” : Thingking 
  •  “O” : Observation 
  •  “P” : planning 

B. Yang harus dilakukan tim saat tersesat :
  1. Koordinasikan kelompok
  2. Lakukan pertolongan pertama kepada anggota yang membutuhkan (jika ada)
  3. Merinci kemampuan anggota
  4. Observasi dan orientasi medan
  5. Penjatahan logistik / makanan yang tersisa
  6. Membuat rencana tindakan disertai pembagian tugas
  7. Lakukan kontak / komunikasi dengan dunia luar. Jika punya peluit tiup sekencang-kencangnya dan berulang – ulang.
  8. Buatlah jejak, dan amati.
  9. Selalu mengingatkan semua anggota untuk terus memantau keadaan sekeliling 
C. PACKING

  • Kunci Dalam Me-Packing
  1. Letakkan beban terberat jatuh ke pundak
  2. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak 

  • Cara Packing

  1. Masukkan matras dalam ransel.
  2. Letakkan barang terberat di paling atas.
  3. Berat harus seimbang.
  4. Maksimalkan ruang-ruang yang ada.
  5. Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
  6. Pisah barang yang sewaktu-waktu diperlukan
  7. Masukkan ke kantong plastik
  8. Lindungi benda mudah pecah
  9. Hindari menggantung benda di luar ransel
  10. Bawalah tas Tambahan 
A. BIVAK
Bivak atau tempat perlindungan sementara merupakan salah satu yang penting dalam survival. Selain sebagai tempat beristirahat, bivak berfungsi sebagai sarana berlindung dan mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat.
  • Syarat bivak 
  1. Jangan mendirikan bivak pada daerah yang berpotensi banjir, baik karena hujan atau air pasang. Misal di aliran sungai, di tepi pantai, dll.
  2. Jangan mendirikan bivak di bawah daerah / benda-benda yang berpotensi bahaya / runtuh. Misal di bawah pohon kelapa, di bawah batang yang lapuk / membusuk.
  3. Bahan bivak harus yang kuat dan hangat / nyaman. Bahan-bahan itu seperti ponco (jas hujan), flysheet (lembaran plastik), ijuk, daun rumbia, palem, dll.
  4. Jangan membuat bivak menghadap arah angin
  5. Apabila (terpaksa) berlindung di gua, lekukan tebing atau lubang di bawah tanah, pastikan tempat tersebut bukan sarang satwa, tidak beracun, tidak mudah longsor, atau tidak terancam banjir sungai bawah tanah
  • Cara Membuat Bivak
  1. Bahan ponco / flysheet.
  • Ikatkan ujung - ujung (biasanya sudah ada lubangnya) sedemikian rupa sehingga terbentuk semacam atap atau tenda.
  1. Bahan alami 
  • Jangan merusak alam! Itu hal pertama yang harus diingat sebelum mengambil / memanfaatkan bahan-bahan dari alam. Ambil cabang / ranting yang sudah mati / jatuh, serta ambil daun berpenampang lebar sebagai atap seefisien mungkin. 



A. AIR DAN MAKANAN YANG DAPAT DIKONSUMSI

Cara mendapatkan air
  • Menampung air hujan
  • Menampung embun
  • Mencari tanaman rambat yang batangnya berongga, seperti rotan.
  • Mencari air yang terdapat pada bunga (misalnya bunga kantung semar) dan lumut
  • Menggali di bawah bebatuan pada sungai yang mengering (masak atau murnikan dahulu).
  • Menggali pasir di pantai (minimal 5 meter di bawah batas pasang surut), atau di pinggir sungai / danau yang diduga beracun (harus dimurnikan dahulu) 
Waspadai air berikut :
  • Air dari sungai besar
  • Air sungai yang tergenang
  • Air yang berwarna tertentu 
Cara mencari makanan

  • Carilah makanan yang biasa dimakan kera / primata
  • Hati-hati terhadap buah yang berwarna mencolok, biasanya beracun
  • Hindari buah yang berbuih, atau bergetah putih, biasanya beracun (kecuali sawo, nangka, cempedak)
  • Hindari buah dan tumbuhan yang terlalu asam atau pahit
  • Untuk mengetahui beracun / tidaknya buah atau tumbuhan, coba oleskan di tangan, lengan, bibir atau lidah. Jika menimbulkan efek gatal, sakit atau tidak nyaman, berarti tidak aman untuk dimakan.
  • Hindari makan jamur, kecuali jamur merang dan jamur kayu.


TUMBUHAN DAN HEWAN YANG DAPAT DIKONSUMSI

  • Ciri-Ciri Jamur Beracun
  1. Baunya tidak sedap
  2. Warna mencolok
  3. Mudah hancur bila terkena sesuatu
  4. Bercawan pada pokok batangnya
  5. Tumbuh di atas kotoran hewan
  6. Mengeluarkan getah putih
  7. Bila dimasak dan dicampur akan menguningkan bahan makanan lain atau menghitamkan logam wadahnya.
  • Tumbuhan Yang Dapat Dimakan
  1. Batang (bag dalam) : pisang, pakis, sagu, bambu muda (rebung), tebu
  2. Daun : melinjo, rasamala muda, singkong, (tangkai daun) talas
  3. Akar & umbinya : kaktus, umbi-umbian, ketela / singkong, talas
  4. Buahnya : pisang, mangga, asam, juwet, sawo, dll
  5. Dapat dimakan seluruh bagian tanaman : jamur kayu dan jamur merang
  • Hewan Yang Dapat Dimakan
  1. Jenis – jenis belalang
  2. Jenis – jenis ikan
  3. Jenis – jenis burung
  4. Jangkrik— Cacing tanah
  5. Laron
  6. Larva lebah dan madu
  7. Siput
  8. Ekor dan tubuh bagian belakang kadal
  9. Bagian tengah tubuh ular
  10. Binatang herbivora dan berkaki empat lainnya.


A. API UNGGUN
Selain untuk memasak, api sangat penting untuk menghangatkan tubuh dan mengusir binatang buas. Hindari membuat api unggun yang besar. Lebih baik membuat beberapa api unggun kecil di beberapa tempat, karena panas / hangatnya lebih merata.

  • Cara Membuat Api
  1. Menggunakan lensa / kaca pembesar / suryokontho / lup Fokuskan titik apinya pada benda yang mudah terbakar, seperti kertas, daun kering, dll.
  2. Gurdikan sesama kayu keras dengan bantuan busur (bisa terbuat dari tali sepatu / tali lain). Jika timbul asap, dekatkan bahan – bahan yang mudah terbakar.
  3. Jika tidak ada busur, gesekkan dua buah kayu keras hingga timbul panas dan asap. Dengan cara yang sama dekatkan bahan-bahan yang mudah terbakar.
  • Membuat Api Dari Kayu Basah
  1. Susun kayu / ranting yang basah / lembab dengan membentuk rongga di dalamnya.
  2. Taruh ranting / daun kering ke dalam rongga.
  3. Bakarlah daun / ranting tersebut.
  4. Usahakan api tidak terlalu besar namun bisa mengeringkan kayu lembab / basah di atasnya.
  5. Selanjutnya kayu – kayu tersebut bisa dijadikan api unggun.

B. MENGATASI GANGGUAN BINATANG
Jangan sepelekan gangguan binatang sekecil apapun dalam kondisi survival. Walaupun kecil bisa mengganggu, bahkan memperburuk ketahanan tubuh

  • Gangguan Nyamuk
  1. Gunakan obat nyamuk buatan
  2. Bakar bunga pohon kluwih
  3. Buat asap, misalnya dengan membakar kain lap kotor lalu matikan
  4. Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
  • Gangguan Laron
  1. Gantunglah beberapa cabe di sekeliling kita, maka laron akan pergi dengan sendirinya.
  • Gangguan / Sengatan Lebah
  1. Tempelkan bekas sengatan lebah pada tanah liat /basah, atau sebaliknya ; tempelkan tanah liat yang selalu basah pada bekas sengatan lebah.
  2. Tempelkan bekas sengatan lebah pada genteng yang panas, atau sebaliknya ; tempelkan genteng yang panas pada bekas sengatan lebah.
  3. Oleskan air bawang pada bekas sengatan lebah
  4. Hindari memijit bekas sengatan.
  • Gangguan Lintah Untuk melepaskan gigitan lintah yang masih menempel :
  1. teteskan air tembakau
  2. taburkan garam
  3. teteskan air jeruk
  4. taburkan abu rokok
  • Gangguan Semut
  1. Letakkan cabe merah pada lintasan / jalan semut
  2. Atau, letakkan sobekan daun sirih pada posisi yang sama
  3. Gosokkan obat gosok pada bekas luka gigitan
  • Gangguan Lipan Dan Kalajengking
  1. Taburkan garam di sekeliling tempat tinggal / bivak— Pijatlah daerah sekitar luka sehingga bisa keluar
  2. Ikatlah pangkal bagian anggota tubuh yang tergigit
  3. Tempelkan lumatan asam di atas luka
  4. Oles dan taruh serbuk lada dan minyak goreng pada luka
  5. Jika terpaksa, gunakan urine (air kencing) yang diguyurkan di daerah luka
  • Gangguan Ular
  1. Ular berbisa merupakan hewan yang sangat berbahaya. Pertolongan darurat bisa dilakukan dengan menghentikan aliran darah yang terhubung dengan luka. Biasanya diikat dengan kencang pada posisi di atas luka (yang mengarah ke pusat aliran darah/ jantung). Jangan terlalu sering terjadi pergerakan pada daerah yang terluka.
  • Mengatasi Serangan Ular
  1. Hindari ular yang kepalanya berbentuk segitiga atau kulit berwarna cerah, sebagian besar berbisa
  2. Hindari pokok kayu yang lapuk dan lembab, karena lebih banyak menjadi sarang / singgahan ular
  3. Perkebunan kopi dan teh sering menjadi lingkungan yang ideal bagi ular ( berbisa )

A. MENGATASI CUACA PANAS

  1. Minum sebanyak – banyaknya, lebih baik yang asin daripada manis
  2. Kurangi aktivitas
  3. Kenakan pakaian yang longgar
  4. Lakukan aklimatisasi (penyesuaian tubuh dengan udara sekitar yang panas
  • Hal – hal di atas tidak bisa maksimal apabila Anda :
  1. Menderita demam, atau bahkan penyakit akut / kronis
  2. Baru sembuh dari sakit
  3. Baru mendapatkan vaksinasi
  4. Kurang tidur, kelelahan, dehidrasi· Baru minum minuman beralkohol Kegemukan ( selalu merasa haus )
“Tips Mengatasi Serangan Panas”

TETAP TENANG
Dalam keadaan mental yang merosot, tegang, panik, usahakan tetap tenang, berpikir positif, dan optimis
KERACUNAN
Saat keracunan, minumlah air garam, atau minum air sabun mandi panas, atau minum teh pekak, atau tohok anak tekaknya sehingga muntah
KELETIHAN
Makan makanan yang berkalori atau mengurangi kegiatan
KEDINGINAN
Makan makanan berkalori, dekati sumber panas, sering bergerak, gunakan pakaian tebal dan tidak longgar, sering menggesekkan anggota tubuh

A. MEMBACA JEJAK
Mencari dan membaca jejak sangat diperlukan untuk mengetahui posisi saat itu dan mencari pertolongan. Kemampuan ini juga bisa digunakan untuk meberburu dan menghindari ancaman binatang buas.
Jejak dibagi 2 :

  • Jejak buatan ( bikinan manusia )
  • Jejak alami ( jejak binatang, aliran air, dll)
Jejak alami (binatang) biasanya bisa diketahui jenis, ukuran, dan kecepatan geraknya. Jejak ini bisa berupa jejak kaki, kotoran, ranting patah, sisa makanan, dll.

B. ORIENTASI DENGAN TANDA ALAM
Orientasi medan adalah cara untuk menentukan arah dan mengetahui posisi kita di medan sebenarnyaBEBERAPA ALAT BANTU ORIENTASI MEDAN :

  1. Peta
  2. Kompas
  3. Matahari
  4. Rasi bintang
  5. Tumbuhan dan binatang
  6. Lain – lain ( buatan manusia )

A. SURVIVAL KITS
Salah satu faktor yang memperparah kondisi darurat adalah ketiadaan alat-alat penolong. Selain itu keterbatasan pengetahuan dan keterampilan seseorang tentang alam dan material di dalamnya mengurangi kemampuan untuk bertahan hidup.
Perlengkapan Survival Kits

  • Ponco
  • Pisau / golok
  • Peralatan memancing
  • Korek api / batu api
  • Oksigen tabung
  • Peralatan memasak
  • Tali
  • Matras
  • Senter / headlamp, lampu badai
  • Kompas, cermin & lensa
  • Peluit
  • Sleeping bag
  • Personal aid (kotak PP)
  • Sarung tangan
  • Bidai lipat
  • Tablet penjernih air
  • Masker
  • dll
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "MATERI SURVIVAL UBALOKA JEPARA"

 
Template By Kunci Dunia